Pandangan Islam Tentang Buah Kurma: Keutamaan dan Manfaatnya dalam Syariat

Pandangan Islam Tentang Buah Kurma: Keutamaan dan Manfaatnya dalam Syariat

Buah kurma adalah salah satu buah yang memiliki posisi istimewa dalam Islam. Dalam Al-Qur’an dan Hadis, kurma sering disebut sebagai makanan yang diberkahi dan dianjurkan untuk dikonsumsi. Bahkan, Rasulullah ﷺ sangat menyukai kurma dan menjadikannya bagian penting dari pola makan sehari-hari. Dalam tulisan ini, kita akan membahas secara mendalam bagaimana pandangan Islam terhadap buah kurma, baik dari sisi spiritual, kesehatan, maupun sosial.

Kurma dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an menyebutkan kurma dalam beberapa ayat sebagai buah yang penuh berkah. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nahl ayat 11:

“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa kurma termasuk dalam kelompok buah-buahan yang merupakan nikmat besar dari Allah SWT. Ia tumbuh dari tanah yang gersang, namun memberikan hasil yang luar biasa dalam kandungan nutrisi dan manfaatnya bagi manusia.

See also  Pendidikan Pesantren dalam Membangun Ketahanan Mental dan Spiritual Santri

Dalam ayat lain, Surah Maryam ayat 25, Allah SWT menyebutkan kurma sebagai makanan yang diberikan kepada Maryam saat akan melahirkan Nabi Isa AS:

“Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS. Maryam: 25)

Ayat ini menegaskan bahwa kurma juga memiliki manfaat khusus bagi perempuan, khususnya saat proses persalinan.

Kurma dalam Hadis Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad ﷺ sangat menyukai kurma. Dalam banyak hadis, Rasulullah ﷺ menganjurkan umat Islam untuk mengkonsumsi kurma, terutama dalam beberapa momen penting seperti berbuka puasa dan di waktu pagi.

1. Berbuka Puasa dengan Kurma

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu berkah. Jika tidak ada kurma, maka berbukalah dengan air, karena air itu suci.”
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Hadis ini menunjukkan bahwa berbuka dengan kurma bukan hanya sunnah, tetapi juga mengandung nilai spiritual dan manfaat kesehatan. Kurma kaya akan gula alami yang cepat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.

2. Kurma Sebagai Penangkal Racun dan Sihir

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini banyak dipegang oleh umat Islam, terutama di daerah Timur Tengah, yang percaya bahwa kurma jenis Ajwah memiliki khasiat istimewa yang tidak dimiliki oleh jenis kurma lainnya. Ini juga menegaskan bahwa kurma adalah makanan yang diberkahi dan memiliki kekuatan perlindungan spiritual.

Manfaat Kurma dalam Perspektif Kesehatan

Selain dalam aspek spiritual, Islam juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan. Kurma ternyata juga sangat bermanfaat untuk tubuh manusia dari segi medis dan gizi.

See also  Pandangan Islam tentang Karomah dan Kesaktian Mbah Bolong

1. Sumber Energi Alami

Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang cepat diserap oleh tubuh. Karena itu, kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi setelah berpuasa atau ketika tubuh merasa lemas. Tidak heran jika Rasulullah ﷺ berbuka dengan kurma, karena gula alami tersebut langsung mengisi kembali energi tubuh.

2. Kaya Akan Serat

Serat dalam kurma membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Hal ini penting karena dalam Islam, menjaga kesehatan pencernaan juga bagian dari menjaga kebersihan dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Mengandung Antioksidan

Kurma mengandung berbagai antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat. Zat ini berfungsi menangkal radikal bebas, yang menjadi penyebab berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.

4. Menyehatkan Jantung

Kandungan potasium dan magnesium pada kurma sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Hal ini mendukung ajaran Islam yang menganjurkan umatnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah SWT.

5. Baik untuk Ibu Hamil dan Melahirkan

Sebagaimana disebutkan dalam Surah Maryam, kurma sangat baik untuk ibu hamil karena dapat memberikan energi, merangsang kontraksi rahim, dan mengurangi risiko perdarahan pasca melahirkan.

Kurma dalam Tradisi Keislaman

1. Kurma Sebagai Sedekah

Kurma sering dijadikan bahan untuk bersedekah, terutama pada bulan Ramadhan. Ini karena kurma dianggap sebagai makanan penuh berkah dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.

“Lindungilah dirimu dari api neraka, walaupun dengan (bersedekah) separuh buah kurma.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan betapa mulianya nilai sedekah meski dengan sesuatu yang sederhana seperti kurma.

2. Kurma dalam Acara Keagamaan

Dalam berbagai acara keagamaan seperti buka puasa bersama, aqiqah, hingga pernikahan, kurma kerap dihidangkan sebagai simbol kesederhanaan, keberkahan, dan sunnah Nabi ﷺ. Bahkan di Tanah Suci, kurma menjadi oleh-oleh utama yang dibawa para jamaah haji dan umrah.

See also  Kumpulan Doa Meminta Hujan

3. Kurma dan Tradisi Ramadhan

Tak dapat dipungkiri bahwa kurma sangat erat kaitannya dengan bulan suci Ramadhan. Banyak umat Islam yang mencari kurma menjelang Ramadhan untuk persiapan berbuka puasa, mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.

Jenis-jenis Kurma yang Populer

Beberapa jenis kurma yang dikenal luas di kalangan umat Islam antara lain:

  • Ajwah: Jenis kurma yang paling mulia, berasal dari Madinah, dan disebut secara khusus dalam hadis Nabi.

  • Medjool: Kurma besar, manis, dan lembut yang banyak ditemukan di Maroko dan negara-negara Afrika Utara.

  • Sukkari: Jenis kurma yang sangat manis dan lembut, populer di Arab Saudi.

  • Deglet Noor: Kurma dari Tunisia dan Aljazair yang lebih kering, tapi sangat lezat.

  • Safawi: Kurma hitam dari Madinah yang juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kurma bukan hanya buah biasa dalam Islam. Ia memiliki dimensi spiritual, sosial, dan kesehatan yang sangat penting. Kurma menjadi bagian dari sunnah Nabi Muhammad ﷺ, disebutkan dalam Al-Qur’an, serta mengandung banyak manfaat bagi tubuh manusia.

Mengkonsumsi kurma bukan sekadar mengikuti tradisi, tapi juga merupakan bentuk ketaatan pada ajaran Islam yang memadukan aspek ibadah dan kesehatan. Oleh karena itu, mari kita lestarikan kebiasaan mengkonsumsi kurma dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya saat Ramadhan, tetapi juga sebagai bagian dari pola hidup Islami yang sehat dan penuh berkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *